![]() |
M. Yudhie Haryono |
Sebab, menurut dia, banyak sekali kekacauan regulasi dan kesalahpahaman dalam berpikir terjadi.
“Kini, di republik ini, para guru, dosen dan lainnya dibayar murah untuk mencetak karakter. Sedang para artis dibayar mahal untuk merusak karakter,” beber dia, Jumat (10/6/2016).
Dia menilai, bahwa hal itu harus diperhatikan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin negeri ini.
“Wahai presiden, Anda paham tidak? Bukankah sudah kita sepakati bahwa mimpi dan program kita kalau menang adalah revolusi mental. Mental ya karakter. Karakter ya mental. Bagaimana mau revolusi karakter jika tidak ada road map bagi kesejahteraan guru?” tegas dia.
Jika ini dibiarkan, lanjut dia, para guru akan KKN. “Program kita akan jauh panggang dari api. Anda paham Pak Jokowi?” pungkas dia. (Red-HG99).
Posting Komentar