![]() |
Tim Hoshizora Foundation saat melakukan home visit ke rumah pendaftar Fair & Lovely Bintang Beasiswa-2 |
Jakarta, Harianguru.com – Kemarin, sebanyak 50 wanita muda
berprestasi Indonesia berhasil mendapatkan dukungan untuk melangkah maju dan
meraih impian layaknya wanita modern masa kini di malam inagurasi program Fair
& Lovely Bintang Beasiswa yang diinisiasi oleh Fair & Lovely, bekerja
sama dengan Hoshizora Foundation.
Fiona Anjani Foebe selaku Head
of Face Care PT Unilever Indonesia Tbk. menjelaskan, ”Fair & Lovely Bintang
Beasiswa adalah wujud komitmen Fair & Lovely untuk mendukung para wanita
muda Indonesia mengembangkan kemampuan diri untuk meraih cita-citanya. Selain
akses ke pendidikan tinggi, selama empat tahun Fair & Lovely juga akan
memberikan pembekalan untuk para penerima beasiswa berupa pendampingan sebagai
pembekalan yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung program pendidikan dan
juga masa depan mereka di dunia kerja nantinya.”
Rangkaian program Fair &
Lovely Bintang Beasiswa dilakukan sejak Februari lalu di wilayah Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas yang dituju adalah
Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri
Solo, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Malang dan Universitas
Brawijaya Malang.
”Saat ini di beberapa daerah
di Indonesia, masih banyak yang beranggapan bahwa melanjutkan pendidikan tinggi
mengakibatkan beban finansial yang cukup besar di keluarga dan juga tidak
bermanfaat untuk wanita sehingga tidak menjadi prioritas utama keluarga. Namun,
cukup banyak para pendaftar Fair & Lovely Bintang Beasiswa yang sangat
antusias melanjutkan pendidikan memiliki tiga landasan kuat untuk
berpartisipasi, yaitu impian, cita, dan orang tua. Mereka memiliki keinginan
besar untuk memperbaiki kualitas hidupnya melalui pendidikan sehingga dapat
mengejar impian, menggapai cita, dan membahagiakan orang tua,” terang Reky
Martha M.A seorang psikolog pendidikan yang juga merupakan Co-founder &
President dari Hoshizora Foundation.
Proses seleksi selama hampir
enam bulan memiliki beragam cerita seru yang memperlihatkan kesungguhan para
pendaftar untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa dari mereka bahkan bersedia
jauh-jauh datang dari Jawa Timur ke Yogyakarta untuk menyerahkan berkas
pendaftaran ke kantor Hoshizora, memastikan berkas sampai dengan baik karena
mereka tidak terbiasa dengan jasa pengiriman paket.
Terkait perjalanan proses
pemilihan Reky pun bercerita, “Penilaian kami lakukan secara total untuk
memastikan kelayakan penerima beasiswa. Pertama-tama, ketika mendaftar dan
menyerahkan berkas, kami meminta mereka membuat esai motivation letter terkait
seberapa besar keinginan mereka untuk mendapatkan beasiswa. Jika mereka lolos
maka lanjut ke tahap wawancara, hingga akhirnya kami melakukan home visit untuk
memastikan informasi yang diberikan sesuai. Dalam tiap tahap tersebut banyak
juga yang gugur karena tidak memenuhi syarat dan ada pula yang mengundurkan
diri karena kurangnya dukungan keluarga.”
Shireen Sungkar selaku brand
ambassador Fair & Lovely mengaku sangat senang atas program ini, ”Saya
berharap semakin banyak wanita muda Indonesia yang dapat menggapai cita-citanya
dengan dukungan dari Fair & Lovely. Semoga 50 orang penerima Fair &
Lovely Bintang Beasiswa dapat menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk
menggali potensi dirinya. Ini merupakan hasil dari kerja keras kalian untuk
mengubah hidup menjadi lebih baik. Jangan lelah untuk belajar dan terus
tingkatkan wawasan, ayo bersama-sama wujudkan mimpi!”
Berbagai kisah inspiratif para
wanita muda yang mengejar impian dan cita mereka begitu mencerminkan kegigihan
wanita masa kini yang tidak menyerah pada keadaan untuk memberikan manfaat
lebih kepada lingkungan sekitarnya di masa depan. Salah satu contohnya, Bening
Lestari dari Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta yang sangat bersyukur terpilih
menjadi salah satu penerima Fair & Lovely Bintang Beasiswa. Terlepas dari
keadaan ekonominya, ia ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang
perawat, karena dengan menjadi perawat, ia dapat bekerja sambil beribadah yaitu
dengan menolong orang lain dan membuat mereka jauh dari penderitaan dan rasa
sakit. Dia bercerita ketika mengetahui program ini, tanpa berpikir panjang
ingin segera mendaftar agar kelak dia bisa mewujudkan impiannya tersebut.
”Kami berharap program ini
dapat menginspirasi dan memotivasi wanita Indonesia lainnya agar lebih percaya
diri untuk meraih mimpi setinggi-tingginya. Bagi penerima beasiswa diharapkan
program ini sangat bermanfaat untuk mendukung mereka meraih pendidikan yang
semestinya. Terlebih lagi, kami berharap di tahun-tahun berikutnya program ini
dapat terus dilaksanakan, agar terwujudnya generasi wanita Indonesia yang siap
membangun bangsa menjadi lebih baik.” tutup Fiona. (HG99/Hms).
Posting Komentar