![]() |
H. Kalinga |
“Sudah saatnya honorer K2 kita perhatikan. Tenaga Honorer K2 bagian dari pemerintahan dan sudah sangat layak disejahterakan. Jika kesejahteraannya tidak diperhatikan akan berdampak pada kinerja,’’ kata Kalinga saat di temui di Cirebon (8/8).
Kalinga yang juga mantan kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menjelaskan tenaga honorer K2 di lingkungan pemerintahan kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai 1.248 tenaga honorer. Diantaranya ada yang sudah bekerja hingga belasan tahun sehingga harus diperhatikan kesejahteraannya.
“Mereka itu banyak yang sudah berkontribusi untuk masyarakat Cirebon belasan tahun, artinya kehidupan mereka harus di perhatikan oleh Pemda,” imbuh kalinga.
Menurut Kalinga, beberapa hal bisa ditempuh oleh Pemda jika benar serius ingin sejahterakan tenaga Honorer K2 di Cirebon. Pemda bisa mengalokasikan dana insentif khusus untuk kenaikan gaji K2 serta mengutamakan honorer K2 menjadi PNS.
“Saya rasa kalau memang pemda serius solusi ada saja, yang penting kreatif. Untuk masalah K2 sebetulnya Pemda bisa bikin alokasi dana intensif khusus. Juga bisa menjadikannya PNS karena tahun 2017-2018 banyak PNS yang pensiun,” ungkap Kalinga.
Itikad Kalinga menjadi angin segar Honorer K2 yang di waktu sebelumnya sering melakukan aksi memperjuangkan nasib hidupnya. Pasalnya rata-rata gaji honorer K2 kisaran 300 - 800 ribu dan tidak mendapatkan fasilitas BPJS, KIP dan KIS. (Red-HG44/Hms).
Posting Komentar