![]() |
Ahmad Taufiq dosen STAINU Temanggung |
"Kami masuk di cluster 4: language and culture (room 204) dengan seluruh presenter berbahasa Inggris, sementara tem kami yang hanya menggunakan bahasa Arab, ternyata dari semua title yang ada dalam internasional conference, hanya kami lah yang berbahasa Arab," kata Ahmad Taufiq, Selasa (7/11/2017).
Ketika masuk dalam sesi 1 yaitu pukul 2.15pm-3 p.m, kata dia, kami mencoba memaparkan hasil penelitian kami, tentang tahlil at tarjamah (analisis terjemah) sempat mendapat masukan dari Prof. Dr. Rizwanur Rahman institution center for Arabic and African studies, school of language Jawaharlal Nehru university,new Delhi India terkait penerjemahan.
"Memang sudah saatnya Indonesia bangun untuk memperkuat dunia publikasi jangan sampai kita ini kalah dengan Singapura, yang hanya mempunyai penduduk 6 juta, sama dengan jumlah mahasiswa yang ada di Indonesia, akan tetapi publikasi ilmiah internasional itu lebih unggul dari Indonesia, setelah Malaysia," lanjut dia.
Pihaknya berharap, kegiatan seperti itu harus diikuti oleh dosen-dosen terutama seperti STAINU Temanggung. "Kegiatan ini sangat membantu bagi kami sebagai seorang akademisi," ujar dia. (HG33/Hms).
Posting Komentar