Harianguru.com - Potensi pariwisata di Kota Semarang sedang
mengalami geliat positif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tempat-tempat
wisata baru serta tempat wisata yang dikelola dengan lebih baik di Kota
Semarang.
Potensi yang ada tersebut mendorong kalangan mahasiswa turut
mengambil bagian dalam mendukung peduli pariwisata, salah satunya adalah dengan
adanya Lembaga Pariwisata dan Pecinta Mahasiswa Islam (LEPPAMI). Lembaga yang
bergerak di bidang Pariwisata dan Pecinta Alam tersebut merupakan kelompok yang
berada di naungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang.
Pada Kamis, 29 November 2019 bertempat di Wisma Djakfar
Sampangan telah dilangsungkan Musyawarah Lembaga (Muslem) yang menjadi forum
untuk mengevaluasi kepengurusan yang lama, memilih formateur (Direktur Utama)
serta menetapkan rekomendasi untuk pengurus selanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kisanak M. Dwi Sugiarto selaku
Direktur yang melakukan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) menyampaikan bahwa potensi
organisasi ini sangat besar untuk menampung minat anggota HMI Cabang Semarang,
sebab Leppami tidak terbatas pada satu disiplin keilmuan tertentu saja. “Berbeda
dengan lembaga pengembangan profesi lainnya," kata dia.
Dalam kata sambutan pengurus HMI Cabang Semarang sekaligus
membuka kegiatan Kanda Catur Basuki selaku Ketua Bidang Kewirausahaan dan
Pengembangan Profesi (KPP) yang mewakili ketua umum menyatakan bahwa Leppami
harus bergerak lebih cepat dalam memfasilitasi minat bakat kader-kader HMI
Cabang Semarang.
“Istilah Kisanak-Kisanik yang menjadi ciri khas di Leppami
selayaknya Kanda-Yunda di HMI tentu dapat menjadi motivasi bagi anggota
Leppami. Bahwa Kisanak-Kisanak dalam film-film kolosal menunjukkan identitas
bagi para pendekar. Tentu harapannya anggota Leppami dapat menjadi pendekar
(manusia) yang memberi manfaat bagi masyarakat," ujar dia.
Proses Muslem berjalan dengan sangat dinamis, bahkan ketika
pemilihan Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Lembaga (MPKPL) tedapat
sekitar 11 calon hingga akhirnya disahkan tiga orang MPKPL yaitu M. Dwi
Sugiarto, Catur Basuki dan Yanthuridi melalui surat ketetapan yang
ditandatangani Kisanak Arju Najjay, Kisanik Rosalia Indah dan Kisanak Adhitya
Kharisma selaku pimpinan sidang.
Formateur (Direktur Utama) Kisanak Ahmad Muzakki Alwi dalam
uji kelayakan kriteria menegaskan bahwa amanah adalah kesempatan berharga yang
tidak boleh disia-siakan. “Dan saya akan menjaganya sekuat tenaga saya,” ujar
dia.
Kader dari HMI Komisariat FISIP Undip tersebut dalam
kesehariannya merupakan sosok yang ramah dan memiliki pergaulan yang luas serta
minat dalam kegiatan sosial. Ia merupakan mahasiswa semester 7 di Departemen
Politik dan Pemerintahan FISIP Universitas Diponegoro. (Red-HG50/Kemang).
Posting Komentar