Oleh Lilik
Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd.
Guru SD Supriyadi
Semarang, Alumni Program Pascasarjana UNNES
Memasuki tahun ajaran baru, banyak orang tua yang
menginginkan anaknya masuk ke sekolah negeri. Banyak pertimbangan yang menjadi
alasan kenapa mereka lebih memilih anaknya masuk ke sekolah negeri dibandingkan
sekolah swasta.
Namun, dengan semakin berkembangnya dunia
pendidikan ada beberapa macam pembaharuan di dunia pendidikan salah satunya
sistem pendaftaran berbasis zona dimana sekolahan negeri menerima siswa dari
sekitar domisili.
Dengan sistem baru tersebut semakin marak
kegelisahan dari sekolah yang berlabel favorit atau sekolah unggulan yang
biasanya menyaring anak berprestasi di luar daerah jadi tidak bisa lagi dengan
adanya sistem zonasi. Begitu pun kegalauan wali murid yang anaknya bergudang
prestasi namun tidak bisa diterima di sekolah idaman karena berada di luar
batas zona.
Memilih sekolah negeri memang masih menjadi
momok idaman para orang tua. Pada umumnya, yang menjadikan para wali murid
lebih memilih sekolah negeri ialah terkait persoalan biaya dan kualitas
pendidikan. Banyak yang beranggapan jika selain biayanya murah, sekolah negeri
juga memiliki kualitas pengajaran yang lebih bagus.
Banyak wali murid menganggap bahwa anaknya tidak
diterima sekolahan Negeri maka akan malu dengan tetangganya. Anggapan keliru
yang selalu menganggap anak yang sekolah tidak di sekolah negeri pasti anak
bodoh, pasti anak nakal, pasti anak nilai akademiknya rendah. Memang tidak ada
sekolah swasta yang bisa mendidik? Memang tidak ada sekolah swasta berkualitas?
Soal bertambahnya ilmu memang hanya faktor dari sekolahan saja? Karena
sesungguhnya kemampuan dari masing-masing siswa pun turut andil besar, dan
sekolah hanya memfasilitasi, membimbing, mengarahkan dan membelajarkan. Dan
bukan ditentukan dari label sekolah Negeri atau swasta.
Lalu apakah sekolah swasta selalu “kalah”
jika dibandingkan dengan negeri? Ternyata tidak. Ada beberapa keunggulan
sekolah swasta yang tidak dimiliki oleh sekolah negeri. Apa sajakah keunggulan
tersebut?
Pertama, Secara fasilitas, sekolah
swasta umumnya jauh lebih baik. Jika kita cermati, kebanyakan fasilitas yang
ditawarkan sekolah swasta umumnya lebih baik dibandingkan dengan sekolah
negeri. Hal ini disebabkan pengelolaan keuangan sekolah swasta sepenuhnya
dikelola pihak yayasan yang memiliki sekolah. Sumber dana yang diperoleh pun
berasal dari berbagai pihak, selain dari yayasan, wali murid, donatur, maupun
kerja sama pendanaan dengan pihak lain. Jadi, mereka bisa leluasa meningkatkan
kualitas fasilitas kegiatan belajar mengajarnya dengan mengedepankan sarana
prasarana dan fasilitas penunjang proses pembelajaran.
Sedangkan untuk sekolah negeri, keuangan mereka
ditentukan oleh pemerintah. Mereka hanya diberi jatah yang kadang sangat kurang
untuk membangun fasilitas sekolah yang cukup mumpuni
Kedua, Secara mata pelajaran, sekolah
swasta lebih beraneka ragam. Keuntungan lainnya yang bisa kita dapatkan dari
sekolah swasta ialah lebih bervariasinya muatan mata pelajaran yang diberikan.
Jika di sekolah negeri umumnya hanya fokus dengan mata pelajaran yang akan
diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS) maka untuk
sekolah swasta ada mata pelajaran lain yang tidak kalah ditekankan. Bahkan
beberapa sekolah pun menjadikan mata pelajarn tertentu seperti muatan karakter
dan agama menjadi program unggulan dalam tujuan pendidikannya.
Seperti misal, terjadi pada SD Supriyadi Semarang
yang berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah. Selain siswa
menerima pelajaran pokok dari pemerintah, ada beberapa program unggulan yang
terinput dalam muatan mata pelajaran bidang keagamaan seperti akidah akhlak,
fikih, Al Qur’an hadits, Bahasa Arab, dan penanaman karakter di setiap
pembelajaran dengan tetap berpayung pada kurikulum yang berlaku dari
pemerintah. Begitu pun dengan sekolah swasta yang lainnya, sudah barang pasti
akan memvariasikan mata pelajaran sesuai dengan visi dan misinya.
Ketiga, Variasi dalam berkegiatan dan
berorganisasi. Sama halnya seperti pelajaran, biasanya variasi kegiatan dan
organisasi sekolah swasta lebih banyak pilihannya. Jika sekolah negeri berkutat
dengan organisasi OSIS, PMI, Paskibra, atau olahraga, namun di sekolah swasta
banyak ditemukan kegiatan dan organisasi yang tidak kalah keren. Organisasi
tersebut biasanya sengaja dibentuk sebagai nilai jual kualitas sekolah swasta.
Seperti kegiatan intrasekolah yang beraneka macamnya sehingga siswa bisa
menyalurkan bakat dan minat sesuai dengan kemampuannya. Tak hanya kegiatan
intra sekolah untuk siswa. Kegiatan organisasi yang beranggotakan wali murid
dan masyarakat pun banyak dibentuk oleh sekolah swasta dengan tujuan utama
menghidupkan kembali tripusat pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat).
Keempat, Pelayanan sekolah swasta
biasanya lebih baik. Sekolah swasta dikenal memiliki etos kerja dan pelayanan
yang cukup prima. Hal ini karena mengingat biaya yang dikeluarkan orangtua
siswa tidak sedikit, jadi pelayanan terhadap peserta didikpun menjadi prioritas
utama. Tidak jarang, jajaran yayasan dan dewan guru mengadakan rapat internal untuk
melakukan evaluasi rutin, serta mendengarkan berbagai kritik dan masukan dari
berbagai pihak demi kemajuan pendidikan.
Itulah beberapa keunggulan sekolah swasta dibandingkan
dengan sekolah negeri. Menjadi benang merah dan menjadi koreksi bersama bahwa
yang menentukan kesuksesan seseorang bukan status sekolah, Negeri atau Swasta,
melainkan bagaimana kesungguhan usaha seseorang dalam meraih cita-cita.
Posting Komentar