Wonosobo, Harianguru.com - Rinai hujan mengguyur bumi Wonosobo sejak jam 12 siang tadi. Tanah becek dan hawa dingin tak menyurutkan semangat para guru untuk tetap ngangsu kaweruh dalam diklat pendidikan dan literasi oleh LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah bekerja sama dengan direktorat Guru dan tenaga kependidikan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Acara dengan tema Gerakan Literasi Ma'arif ini membuat hidup lantai tiga gedung SMP Almadina Boarding School Wonosobo pada tanggal 27-28 Desember 2019. Sebanyak 50 peserta yang merupakan perwakilan dari sekolah di berbagai daerah di Jawa Tengah hadir dalam gerakan literasi ini.
Mereka begitu antusias mengingat acara seperti ini masih jarang ditemui. Tentu saja bersama Narasumber yang mumpuni, rundown acara mulai dari opening hingga materi penulisan berita, essai, puisi dan praktek penukisan begitu semarak.
Dengan harapan besar dari Ketua PCNU dan seluruh pengurus besar Nahdlotul Ulama, agar Guru sebagai tonggak pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa harus punya wawasan luas, terutama dalam bidang jurnalistik.
Guru sebagai yang digugu dan ditiru jika ingin anak didiknya gemar membaca, ia sendiri harus bisa membiasakan diri dengan membaca banyak buku. Membaca dan menulis tidak akan pernah terpisahkan. Karena pembaca ulung juga pasti bisa menulis. (HG44).
Posting Komentar