Ilustrasi Youtube
Oleh
Jihan Nabila
Asal:
Ambarawa, Semarang, Kampus: Ngudi Waluyo Ungaran
Pada
suatu hari di desa awan ada seekor kura-kura kecil yang sedang menanam bunga
matahari di halaman depan rumahnya.
Kura-kura
: “hit u with that ddu du ddu du”
senandung kura-kura kecil itu sambil menanam bunganya.
Tiba-tiba
ada seekor kelinci menghampirinya sambil membawa karung yang ia panggul di
punggungnya.
Kelinci
: “kura-kura!”
Kura-kura
: “ hai kelinci, ada apa kemari? Sepertinya kau sangat keberatan. Apa yang kau
bawa itu”
Kelinci
: “kau tahu? Aku tadi lewat tepi sungai gangga lalu aku menemukan karung ini.”
Kura-kura
: “ lalu kira-kira isinya apa ya ci?”
Kelinci:
“ mana ku tahu aku aja belum membukanya.
Mari kita buka sama-sama”
Kura-kura
& kelinci : “wahh impressive”
Kura-kura
: “ bagaimana bisa ini dibuang”
Kelinci
: “wah ini harta karun” ucap kelinci sambil melompat lompat.
Mereka
menemukan kudapan manis di dalam karung tersebut.
Kura-kura
: “ kelinci aku bolehkan meminta sedikit kudapan itu”
Kelinci
: “ tentu saja, kau boleh mengambil sepuasmu”
Kura-kura
: “ wah terimakasih kelinci”
Kura-kura
membawa kudapan itu kedalam rumah dengan hati yang riang gembira. Dengan
langkah yang riang gembira dia membawa masuk semua kudapannya ke dalam kamar.
Kura-kura : “ senangnya
oh senangnya”
Tiba-
tiba ibu kura-kura mengetuk pintu kamar kura-kura.
Ibu kura-kura : “ nak, kau di dalam?”
Kura-kura : “ iya bu, ada
apa”
Ibu kura-kura : “ ayo cepet
kita makan siang bersama”
Kura-kura
: “ baik bu aku akan segera menyusul”
Ibu
kura-kura : “ cepatlah, nanti makanannya keburu dingin”
Setelah
makan siang keluarga kura-kura melanjutkan aktifitasnya masing-masing.
Kura-kura
: “ aku akan memakan kudapannya sekarang”
Keseokan
paginya saat ibu kura-kura membersihkan kamar kura-kura dia terkejut karena
menemukan banyak bungkus permen, cokelat dan berbagai macam kudapan lainnya.
Ibu
kura-kura : “ astaga kenapa begitu banyak sekali bungkus kudapan manis disini,
dasar anak itu giginya akan sakit setelah ini
“
Ibu
kura-kura terus mengomel sambil membersihkan kamar. Dan dia terlihat begitu
marah.
Ibu
kura-kura : “ nak cepetlah kemari!”
Kura-kura
: “ kenapa ibu memanggil ku? Ah padahal aku masih mau memakan permen manis ini”
Kura-kura
tetap memakan kudapannya itu, dan mengiraukan panggilan ibunya.
Ibu
kura-kura : “ dimana anak itu, dari tadi
ku panggil tidak datang-datang “
Akhirnya
ibu kura-kura bergegas mencari keberadaan anaknya itu.
Ibu
kura-kura : “ oh disini kamu rupanya, dari tadi ibu panggil kenapa tidak
menjawab”
Kura-kura
: “ ibu mengganggu saja, aku sedang menikmati makanan ku nyamm”
Ibu
kura-kura : “ jika kamu terlalu banyak makan makanan manis gigi mu itu akan
sakit nak”
Kura-kura
: “ tidak kok bu aku baik-baik saja”
Ibu
kura-kura : “ ya sudah terserah kamu saja nanti kalau sakit jangan mengeluh
pada ibu”
Kura-kura
: “ apasih ibu, cerewet sekali”
Kura-kura
tetap memakan mkananya itu sampai setengah makannya habis.
Sore
harinya kura-kura sedang jalan-jalan ketaman sambil memakan campilannya.
Kura-kura
: “ hai teman-teman”
Kucing
: “ hai kura-kura, wah apa itu yang kamu makan? Sepertinya enak sekali”
Koala
: “ wah iya, sepertinya enak “
Kura-kura
: “ oh ini, ini sangat manis dan lezat. Kalian mau?”
Kucing
: “ wah boleh, aku juga penasaran rasanya hehehe”
Mereka
bertiga memakan kudapan manis tersebut dengan hatinya yang gembira.
Kura-kura
: “ aduh aduh”
Koala
: “ ada apa kura-kura?”
Kura-kura
: “ gigi ku sakit sekali hiks”
Kucing
: “ kau pasti terlalu banyak makan makanan manis”
Kura-kura
: “ masa sih? Aku hanya makan sedikit”
Koala
: “ sedikit mu setengah kantong platik besar ini? “
Kura-kura
: “ heheheh”
Kucing
: “ kau harus segera ke dokter, kalau tidak gigi akan rusak”
Koala
: “ iya benar, nanti seperti kakak ku yang giginya berlubang”
Kura-
kura : “ aku takut”
Koala
: “ tidak apa-apa, dokter tidak semenakutkan itu “
Kura-kura
: “ baiklah “
Sebenarnya
kura-kura sangat takut untuk ke dokter, dia terus terbayang betapa sakitnya
disuntik. Sesampainya di rumah kura-kura terus memeganggi pipi kanannya.
Kura-kura
: “ aduh, sakit sekali. Sepertinya pipi ku bengkak”
Ibu
kura-kura : “ kenapa nak? Gigi mu sakit ya”
Kura-kura
: “ iya bu hiks hiks”
Ibu
kura-kura : “ kan ibu sudah bilang jangan terlalu banyak, sekarang kau
merasakannya kan. Besok kita kedokter agar gigi mu tidak semakin sakit ”
Kura-kura
: “ tidak, aku tidak mau. Dokter sangatlah menakutkan ibu”
Ibu
kura-kura : “ tidak anakku, jika kamu membiarkan gigimu seperti itu kau akan
merasakan sakit yang lebih parah’
Kura-kura
: “ tapi bu...”
Ibu
kura-kura : “ sudah sana mandi dulu dan bersiaplah untuk makan malam besok kita
akan tetap pergi”
Kura-kura
: “ baiklah ibu”
Kura-kura
: “ bagaimana ini aku takut sekali, aku
harus segera bersembunyi agar ibu tidak jadi mengajakku ke dokter “
Kura-kura
memutuskan untuk pergi dari rumahnya melalui jendela kamar. Dia dengan
hati-hati melompati jendela agar ibunya tidak mendengar suaranya.
Kura-kura
: “ aku harus segera pergi, ibu pasti akan segera datang ke kamarku”
Kura
-kura pergi ke taman untuk bersembunyi dari ibunya. Dia bersembunyi di
terowongan bawah perosotan.
Kura-kura
: “ aduh sakit banget gigi ku”
Kelinci
: “ bwaa”
Kura-kura
: “ aaaaaaaaa”
Kelinci
: “ hahahahha wajahmu sangat lucu”
Kura-kura
:” apa sih kamu ini bikin aku jantungan aja”
Kelinci
: “ hahaha sampai air mata ku keluar saat melihat wajahmu “
Kura-kura
: “ sedang apa kamu disini”
Kelinci
: “ seharusnya aku yang tanya itu ke kamu kura-kura. Sedang apa kamu
bersembunyi disini, ayo bermain bersama yang lain”
Kura-
kura : “ tidak ahh, nanti ketahuam ibu ku , aduh aduh “
Kelinci
: “ kenapa kura-kura “
Kura-kura
: “ gigi ku sakit sekali, aku sampai susah tidur “
Kelinci
: “ haa, pasti kamu terlalu banyak makan kudapan itu ya. Wah wah harus dibawa
ke dokter itu”
Kura-kura
: “ tidak, aku tidak mau”
Kelinci
: “ jangan takut kura-kura. Dokter tidak menyeramkan kok”
Kura-kura
: “ t-tidak siapa yang takut”
Kelinci
: “ yang benar? Ya sudah ayo aku temani kedokter”
Kura-kura
: “ t-tapi”
Kelinci
: “ tidak apa-apa. Kamu lebih baik sakit sebentar atau sakit selamanya?”
Kura-kura
: “ tentu saja aku ingin segera sembuh. Dan gigi seperti ini aku susah untuk
makan. Padahal ibu ku memasak makanan kesukaan ku. “
Kelinci
: “ iya kan, kalau kamu seperti ini terus siapa yang susah ? kamu sendiri kan.
Ayo kita pulang dan pergi ke dokter ibu mu pasti mengkhawatirkanmu.”
Sesampainya
di rumah, kelinci dan kura-kura bergegas keuang tamu untuk menemui ibu
kura-kura.
Ibu
kura-kura : “ nak kamu dari mana saja ibu mencarimu dari tadi”
Kura-
kura : “ maaf ibu, aku tadi ke taman”
Ibu
kura-kura : “ ya sudah ayo kita ke dokter gigi sekarang”
Kelinci
: “ bibi aku boleh ikut kan”
Ibu
kura-kura : “ tentu saja sayang, ayo kita bergegas”
Sesampainya
di klinik dokter gigi, ibu kura-kura mendaftarkan kura-kura untuk diperiksa
giginya.
Suster
: “ kura-kura, sihlakan masuk”
Kelinci
: “ kamu pasti bisa kawan”
Kura-kura
: “ huff aku pasti bisa “
Dokter
: “ baiklah ayo duduk disini biar saya periksa dulu ya”
Kura-kura
: “ mm i-ya dok”
Dokter
: “ tidak perlu tegang seperti itu, tidak apa-apa kok. Ayo buka mulutnya”
“ wah kamu terlalu banyak makan
makanan manis ya, gigi mu sampai berlubang”
“ baiklah dokter tambal dulu ya “
Beberapa
saat kemudian.
Kelinci
: “ bagaimana kura-kura?”
Kura-kura
: “ aakku sushusa bichara”
Kelinci
: “ hah?”
Dokter
: “ bu, anak ibu giginya berlubang dan kami sudah menambalnya tolong
diperhatikan lagi jenis makanannya ya bu, dan jangan lupa sikat giginya 2x
sehari”
Ibu
kura-kura : “ baik dok, terimakasih atas bantuannya”
Dokter
: “ sama-sama bu”
Ibu
kura-kura : “ nak dengar kan kata dokter, kamu tidak boleh terlalu banyak makan
makanan manis”
Kura-kura
: “ baik bu, aku menyesal tidak mendengar perkataan ibu “
Ibu
kura-kura : “ kamu boleh memkannya tapi tidak boleh berlebihan, karena sesuatu
yang berlebihan itu tidak baik nak”
Kura-kura
: “ baik bu hiks”
Posting Komentar